Kejuaraan Grand Comal Grasstrack 2010

Kembali comal diramaikan dengan  kegiatan yang menjadikan comal semakin di kenal. Kegiatan extreme sport yaitu kejuaraan Grand Comal Grasstrack 2010 yang di ikuti oleh para pembalap dari Pemalang, Pekalongan, Bahkan dari luar kota seperti Jepara dan kota kota lainnya ini mereka  berbondong bondong datang untuk saling bersaing  menjadi juara memperebutkan hadiah yang di tawarkan oleh pihak penyelenggara.
Kegiatan yang di selenggarakan pada sabtu - minggu 9 - 10 Oktober 2010 tidak hanya acara balap motor cross di siang harinya tetapi juga di adakan trial game pada malam harinya.
Menurut informasi yang kami dapatkan total hadiah untuk acara tersebut yaitu Rp. 30.000.000 yang di sponsori oleh beberapa pihak seperti :
- Grand Comal Residence
- Yamaha motor
- King Komputer Comal
- Bebek Bakar Jogya
- Anugrah Motor
dan banyak lagi,
ada beberapa kelas yang di perlombakan dalam acara ini. Bebek standar pemula, bebek modifikasi Junior, Bebek modifikasi 4 tak Junior, bebek modifikasi Open, FFA Kab. Pemalang, Mini trail (umur max 8 tahun dan 12 tahun), kelas FFA, bebek standar lokal kares. Pekalongan, dan yang terakhir kelas Eksekutif yang di ikuti para pembalap yang berumur 40 tahun.
Yang unik dari kelas di atas yaitu Kelas Mini trail yang di ikuti para pembalap cilik, kelas ini bertujuan untuk mencari bibit croser yang berbakat di area Pemalang dan Pekalongan. Dari pihak IMI (Ikatan Motor Indonesia) wilayah jateng juga turut hadir dalam acara tersebut. Dan mereka di tunjuk sebagai Juri dalam acara tersebut.
Menurut salah satu panitia yang kami wawancarai, kegiatan ini keseluruhan bertujuan untuk menggali potensi potensi pembalap motor cross di area Pemalang Comal dan Pekalongan, juga sebagai wadah para pembalap motor cross sehingga jika ada bakat akan mudah di ketahui dan pembinaannya akan lebih teratur. Sehingga kelak diharapkan ada Putra Putri comal - pemalang yang dapat mengharumkan nama comal pemalang di kancah nasional.
Kegiatan yang selenggarakan oleh Bintang Samudra Motor Club dan EPEC Pemalang ini cukup memberikan hiburan atau acara yang berbobot untuk warga masyarakat comal dan sekitarnya. Bapak Beni selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa jalur balap yang di gunakan sepanjang 800 meter dan lebar minimal 7 meter sudah cukup memadai untuk event atau acara seperti ini.
Biaya pendaftaran untuk mengikuti kegiatan ini yaitu Rp. 150.000 itu sudah termasuk biaya asuransi pengobatan sebesar Rp. 1.000.000 dan jika ada korban meninggal dunia akan mendapatkan Santunan dari pihak asuransi sebesar Rp. 5.000.000.
Beberapa dokumentasi yang kami dapatkan pada saat penyelenggaraan Kejuaraan Grass Track

Galeri Foto :

Antusias warga comal dalam menyaksikan acara ini cukup besar walaupun harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 15.000 yang pada hari sebelumnya (Sabtu, 9 Oktober 2010) hanya sebesar Rp. 10.000 saja. Namun dengan harga tiket tersebut para pengunjung belum mendapatkan tempat parkir yang baik, imbasnya para pengunjung harus menggunakan jasa parkir di area acara tersebut.

Diharapkan ke depan akan lebih banyak lagi event event sejenis yang meramaikan dan menghadirkan hiburan bagi warga comal dan sekitarnya.

ISI LINK YANG AKAN DI TAMPILKAN

Kecelakaan Kereta Api Di Petarukan

Kecelakaan kereta api kembali terjadi di Indonesia, yang kini kecelakaan tersebut terjadi di Kawasan Petarukan - Pemalang, beberapa kilometer kebarat dari Comal.
Tabrakan antara Kereta Api Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya dengan KA Senja Utama jurusan Semarang-Jakarta di Stasiun Petarukan, Pemalang, disebabkan pelanggaran sinyal yang dilakukan masinis.
Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 03.00 dini hari tadi, Pada pukul 02.38 KA 4, Argo Anggrek, melanggar sinyal di Stasiun Petarukan dan menabrak KA 116, Senja Utama, yang sedang berhenti di stasiun petarukan. Para korban segera di larikan ke rumah sakit Santa Maria Pemalang dan RS. Dr. Azhari Pemalang. Proses evakuasi berlangsung cukup sulit karena banyak warga masyarakat berbondong - bondong ingin menyaksikan puing puing sisa kecelakaan kereta api yang terjadi pada dini hari tadi.

Foto Kejadian :

Berikut adalah beberapa foto proses evakuasi gerbong Kereta api.

Lebaran Di Lapangan Jatidiri

Segenap crew Comal Click Connection mengucapkan Selamat Idul Fitri 1431 h "mohon maaf lagi dan batin" Gegap gempita dalam menyambut hari raya umat islam di wilayah comal cukuplah meriah. Selama malam takbiran tak henti hentinya riuh gemuruh suara bunga api yang menghiasi langit comal.

Jelang sholat ied akbar yang tiap tahun di laksanakan di Lapangan jatidiri, warga masyarakat sekitar comal sudah memadari area lapangan yang cukup luas. Lapangan Olah raga jatidiri yang cukup luas dan dapat menampung ribuan orang itu terasa ramai, tidak seperti hari hari biasanya.

Lapangan olah raga yang biasanya di isi dengan para pemain bola terasa unik ketika kita melihat ratusan mungkin bahkan ribuan orang menggunakan baju koko dan banyak yang sudah mengenakan mukena memadati area lapangan olah raga tersebut.

Meski langit pagi itu berhiaskan gerimis hujan, tak menghalangi ribuan umat islam itu untuk melaksanakan sholat yang hanya dilakukan 1x dalam setahun itu. Para jemaah sholat ied sudah membekali diri dengan tikar maupun karpet yang nantinya akan di gunakan sebagai alas untuk melaksanakan sholat ied.

Tua muda tumpah ruah dalam acara yang langka itu, mereka bersama sanak keluarga yang kemungkinan dari mereka banyak baru pulang mudik pada malam harinya masih menyempatkan mengikuti acara tahunan tersebut.

Kendati rumput di lapangan jatidiri basah di karenakan hujan gerimis yang turun sejak malam lebaran tidak menyurutkan semangat para jemaah sholat ied.

Pelaksanaan sholat ied kali ini tidak begitu ramai seperti tahun tahun sebelumnya, mungkin di karenakan hujan yang mengguyur kota comal sejak subuh hingga pagi menjelang. Membuat para jemaah sholat ied yang  rumahnya cukup jauh dari lapangan jati diri menjadi enggan untuk bergabung dan lebih memilih melaksanakan sholat ied di daerah / desa masing masing.

Ketika sholat ied di mulai para jemaah mengikuti sholat dengan khusuk dan khikmad. Area lapangan yang luas membuat lafal "Allah Hu Akbar" begitu menggema.

Selesai melaksanakan sholat ied para jemaah mulai melakukan ritual silaturahmi kepada teman maupun sanak saudara yang pada saat itu hadir dalam acara sholat ied di lapangan jatidiri.

Galeri Foto :

Kawasan Bersejarah Comal Baru

Comal baru, adalah kawasan bekas pabrik gula yang sekarang masih digunakan sebagai laboratorium penelitian tebu. walalupun secara fungsional pabrik gula disana tsudah tidak aktif, namun keberadaan laboratorium penelitian tebu yang sangat berguna untuk menghasilakan tebu yang berkualitas yang nantinya akan membantu menghasilkan gula yang berkualitas pula.Sebagai fasilitas penunjang kawasan comal baru juga memiliki banyak tempat tempat yang menarik.

Taman bermain, kolam renang, Sport center seperti lapangan tenis, badminton dan basket pun ada disana.Namun karena faktor pabrik yang sudah tidak aktif lagi jadi tempat rekreasi itupun sekarang sedikit terabaikan.

Kondisi ini menyebabkan kawasan rekreasi disana sedikit kurang terawat. Seperti kolam renang yang airnya berwarna hijau, maupun taman bermain yang kotor dan berantakan.

Namun terlepas dari semua itu, kawasan yang tergolong bersejarah ini patut untuk di pertahankan eksistensinya. Di bangun pada pemerintahan belanda dan sampai sekarang masih tetap di gunakan walaupun hanya sebagai laboratorium.

Berbeda dengan pabrik sejenis yaitu Pabrik Spiritus yang rencananya akan berubah bentuk menjadi kawasan perumahan dan pertokoan elit "Grand Coma". 

Banyak orang comal yang secara tidak langsung kehilanggan sebuah icon comal yaitu Pabrik Spiritus yang dulu setiap kali melewatinya kita bisa melihat 3 buah tanki Spiritus besar, namun hal seperti itu hanya bisa dikenang saja.

Keberadaan Comal Baru yang sebenarnya  termasuk dalam wilayah Ampelgading yaitu sekitar1 km kearah barat dari kawasan comal, menjadikan lokasi ini mudah untuk di jangkau.

Akan lebih berasa kita ke sana dengan menggunakan sepeda dan melakukannya pada sore maupun pagi hari. Karena suasana comal baru yang masih hijau dan asri dengan sedikit polusi disana menjadikan kawasan itu sebagai kawasan favorit untuk lari pagi.

Jika kita disana hal yang pertama kita rasakan yaitu seperti kembali ke masa lampau dengan gedung gedung tua dan banyak insfratruktur pabrik yang makin menguatkan sensasi kota tua disana. 

.